Wednesday, February 25, 2009

Apa yang akan terjadi apabila dalam penyusunan dan pengelolaan demand dengan tidak efektif ?




Saya coba mengulas apa yang akan terjadi apabila dalam penyusunan dan pengelolaan demand dengan tidak efektif. Ada beberapa akibat diantaranya :
1. Apabila ada beberapa order pelanggan tidak dapat dipenuhi akibatnya pelayanan ke pelanggan dalam hal ini pemenuhan kebutuhan tidak terpenuhi akibat berikutnya ada dua yaitu pendapatan akan tertunda atau lebih jeleknya akan rugi krn tidak ada pendapatan sama sekali karena batal.Akhirnya akan mengurangi profit .
2. Ternyata banyak order pelanggan dengan produk berbeda dengan apa yang telah direncanakan. Akibatnya kita harus merubah prioritas produksi sebagai contoh dalam hal pemesanan material akan terjadi perubahan , akibatnya akan timbul biaya baru diluar rencana akibatnya akan mengurangi rencana profit.
3. Ternyata banyak order pelanggan lebih kecil dari apa yang telah direncanakan. Akibat nya akan terjadi penumpukan inventory dimana akan menimbukan biaya yang akhirnya mengurangi profit. Selain itu sebagai contoh lain apabila produk makanan, masa kadaluarsa akan semakin dekat atau untuk produk seperti pakaian akan ‘Out of Date’ apabila menumpuk di gudang.
4. Akibat lain dari point 3 , dalam hal ini menyangkut kapasitas efektif produksi , sebagai contoh untuk memproduksi produk A akan lebih effektif apabila dapat menghasilkan 1000 buah , apabila kurang dari 1000 buah secara produksi akan tidak efisien. Akibatnya akan mengurangi profit lagi.

Sunday, February 15, 2009

Demand Management


Demand Management adalah suatu fungsi untuk mengetahui semua kebutuhan produk atau jasa dari pelanggan. Proses demand management termasuk didalamnya melakukan aktifitas apa saja yang dibutuhkan agar kebutuhan yang akan direncanakan dapat terealisasi dan memprioritaskan kebutuhan apabila terjadi kekurangan supply baik material maupun sumberdaya . Demand Management terdiri dari 2 bagian yaitu :
  1. Demand Planning

  2. Demand Control dan Execution

Demand Planning sendiri didalamnya ada forecasting, hubungan pelanggan dengan rencana kebutuhannya , perencanaan produk atau jasa baru dan inventorinya , strategi kapasitas. Kualitas informasi hasil rencana kebutuhan produk dan jasa yang paling utama dimana dalam prosesnya harus dapat didefinisikan dan dapat disanggupi dalam satuan waktu dan dalam proses reviewnya nanti dapat dipertanggung jawabkan. Beberapa perusahaan memerlukan satu orang khusus untuk menangani hal ini dan biasanya disebut demand koordinator yang mempunyai tugas utama yaitu melakukan fasilitasi atau koordinasi pembuatan rencana kebutuhan produk atau jasa . Dalam tugasnya harus ada secara formal review bulanan untuk selalu meng update kesesuaian rencana kebutuhan produk atau jasa yang telah dibuat.

Demand Control dan Execution sendiri didalamnya ada order fulfilment , safety stock,buffer management dan ini akan dibahas lebih lanjut.

Sunday, February 8, 2009

Apakah proses Continuous Improvement diawali dari solusi IT ?




Judul diatas adalah pertanyaan yang sering sekali dikemukakan kepada saya . Saya coba mencari beberapa alasan untuk menjawab apakah proses continuous improvement harus diawali dengan solusi IT. Ada tiga alasan yang mendasar .
Alasan 1
Solusi otomatisasi IT akan cenderung menutupi hubungan sebab dan akibat dari pengguna dan proses. Yg mana akan mengurangi kemampuan mereka melakukan problem solving dan membatasi keterlibatan dalam proses tersebut. Dalam arti kata disini tidak ada awal pembelajaran.
Alasan 2
Otomatisasi IT proses sebelum dilakukan analisis dan penyederhanaaan proses yang benar akan berakibat selalu berkutat di proses yang salah atau yang itu – itu saja.
Alasan 3
Solusi otomatisasi IT biasanya membutuhkan waktu yang jelas untuk perencanaan dan pelaksanaan. Diperlukan suatu pendekatan bertahap untuk melakukan continuous improvement dimana akan terjadi eksperimen dan penyesuaian proses. Padahal dalam project IT, requirement user harus didefinisikan dan disepakati di awal project dan tidak boleh melakukan perubahan lagi krn perubahan requirement berarti perubahan cost project .
Jadi apakah anda akan tetap akan mengawali continuous improvement dengan solusi IT ?